Senin, 05 Oktober 2015

Bulung Boni, makanan kaya serat dan manfaat.

Kalau ada yang bertanya kepada saya, kira-kira masakan khas Bali apa yang akan saya jagokan sebagai masakan yang layak ditampilkan dalam festival makanan unik nusantara? Maka  salah satu yang akan saya nominasikan  adalah “Jukut Bulung”. Hah? Jukut Bulung?Apa itu? Tentu akan banyak yang bertanya-tanya.


Bulung adalah kata dalam bahasa Bali untuk “Rumput Laut” alias Sea Weed. Terminologi yang sangat umum bagi penduduk pulau kecil yang dikelilingi laut dimana-mana itu. Karena laut ada dimana-mana di setiap penjuru mata angin, maka hasil laut merupakan sumber  makanan yang sangat penting di Bali. Bukan hanya ikan, udang, kepiting atau cumi-cumi, yang umum dijadikan lauk pauk teman makan nasi, tetapi rumput laut juga memegang peranan penting sebagai sayuran yang umum kita temukan dimana-mana, terutama di daerah pesisir pantai.
Sejak berabad-abad  masyarakat Bali memetik rumput laut untuk dijadikan sayuran segar. Para wanita di Bali percaya, sayur rumput laut alias Jukut Bulung, bukan hanya menyehatkan karena mengandung berbagai jenis mineral laut,   juga dipercaya merawat kecantikan dan menjaganya agar lebih awet,  sehingga tetap terlihat muda lebih lama. Oleh karenanya, Jukut Bulung muncul sebagai salah satu sayuran traditional favorit untuk dicamil oleh para wanita di Bali, diluar Jukut Plecing Kangkung, Jukut Santok dan Jukut Seromotan.  Karena saya sudah mengunjungi cukup banyak kota di Indonesia dan tidak mudah menemukan sayuran ini dijual di pasar umum, maka saya pikir masakan ini mungkin bisa dikategorikan sebagailumayan unik keberadaannya  di Bali.

Bulung Boni, berwarna hijau dan lebih  jarang didapat. Daunnya lucu,menggemaskan.  Umumnya ada dijual di pasar-pasar saat bulan purnama. Rasanya lebih kenyal lagi dan lebih empuk dibanding Bulung Putih.
Rumput laut umumnya dimasak dengan cara direbus. Seperti makan plecing, umumnya bumbu dipisahkan dan hanya dicampur saat menjelang makan saja. Bumbunya terdiri atas 2 bagian, yakni bumbu kelapa parut dan bumbu kuah. Bumbu kelapa parut terdiri atas kelapa bakar dan Laos  yang diparut . Sedangkan untuk bumbu kuah bumbunya biasanya ulekan cabe rawit dan terasi bakar serta sedikit garam yang dicampur dengan kaldu ikan (bahasa Bali = Kuah Pindang). Cara menghidangkannya biasanya Bulung ditata di atas piring saji, ditaburi dengan bumbu kelapa parut lalu disiram dengan bumbu kuah pindang. Tampilannya agak mirip dengan sayur Urap versi laut.

Keterangan dan Info Kuliner :

Nama Menu : Es Daluman 
Varian Menu : 
Es Daluman Gula Merah dan Es Daluman Gula Bali
Bahan - Bahan :
Es Batu, Daluman, Santan, Gula
Harga :
Rp. 6.000,-

Warung Bu Kadek
Jalan Bisma No.8
(Lewat Jalan Kartini)
Denpasar - Bali
0361 - 262373

Tidak ada komentar:

Posting Komentar